Friday, January 1, 2010

Catatan Tahun 2009

Tahun 2009 sebentar lagi berlalu, banyak hal yang telah terjadi, banyak hal yang menjadi ujian kecil yang harus dilewati dengan ucapan syukur. Ada hal penting yang mengubah hidup saya yaitu Pembelajaran.

Tahun 2009 saya menyelesaikan tugas belajar di Jogja setelah melewati dosen yang dapat disebut “killer lady”. Dosen pembimbing saya sungguh-sungguh secara signifikan pada alpha 1% berpengaruh terhadap perubahan karakter saya :D. Rata-rata temen yang lain dibimbing dosen yang lain sekitar 4-6 bulan, sedangkan saya harus melewati 9 bulan mungkin lebih. Salah milih dosen sie :D. Pengen milih dosen yang teliti koq dapat dosen yang sangat teliti :D.

Pertama yang saya pelajari adalah landasan teori atas thesis tsb, sampai-sampai disuruh membawa sekitar 50 jurnal lebih untuk beliau test scara langsung apakah saya membaca jurnal-jurnal tersebut. Setelah landasan teori selesai semua data diuji terlebih dahulu, apakah benar-benar mendukung hipotesis yang saya ajukan. Kemudian data diolah dengan berbagai cara-cara yang dapat diterima secara akademik sampai saya harus menguji dengan dua program statistics dan beberapa pendekatan.

Tambahan lagi cara penulisan, merangkai kata per kata menjadi sebuah kalimat, kalimat menjadi paragraph dan rangkaian paragraph menjadi cerita yang utuh dan menarik. Semua hal melalui filter yang teramat susah..Teramat melelahkan, segala rasa senang, datar, marah bercampur aduk dalam satu episode cerita thesis. Tidak bisa tidak, bukan hanya secara akademik beliau membimbing saya, perubahan pun terjadi dalam karakter saya. Kadang saya harus menunggu sampai 1 bulan hanya untuk bertemu dengan beliau walau hanya sekitar 10 menit, pernah sampai 2 bulan tidak ktemu beliau, pernah juga setelah menunggu skitar 2 minggu dan 1 jam dikantor beliau, beliau muncul dan mengatakan “kamu tidak bisa konsultasi hari ini dengan saya”, tanpa kata maaf ataupun rasa penyesalan :D.

Pernah kejadian pada akhir desember tahun lalu ketika beliau mengatakan masih dapat konsultasi sampai tanggal 24 Desember 2008, saya sms terus untuk menanyakan jadwal konsultasi tidak ada jawaban, padahal saya sudah mau dibelikan tiket pesawat untuk ke Jakarta pada tanggal 24 Desember 2008 oleh seorang sahabat. Saya beruntung mempunyai sahabat seorang perwira di TNI AU dinas di Jogja yang memberikan saya kesempatan untuk pulang ke Jakarta naek Hercules tanggal 25 Desember 2008. Beruntung lagi di Hercules tersebut ketemu dengan sahabat saya seorang pilot F-16 sampai sahabat saya tersebut mengantarkan saya :).

Rasa kecewa yang terkadang timbul setelah bertemu beliau saya terkadang marah dalam kesendirian sehingga terkadang persoalan hanya disimpan tanpa perlu orang lain tau. Beliau berpengaruh dalam memperkuat mental saya, menyadari siapa diri saya. Proses pembelajaran kesabaran pun menjadi hal yang sangat penting bersama beliau. Proses pemikiran terpengaruh dengan selalu mencoba mempelajari konsep dasar secara utuh, membiasakan berdasarkan data-data dan arsip yang jelas, menguji validitas informasi sampai pada akhirnya kesimpulan yang fair lalu tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan. Proses perubahan karakter yang membuat saya merasa semakin lambat bertindak karena banyak hal yang harus dipertimbangkan.

At the end, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada beliau yang telah membimbing saya belajar membentuk sebuah opini yang cenderung fair dalam berbagai hal. Hal yang menarik adalah memahami bagaimana menantang logika seseorang sampai sebuah misteri terkuak. Perasaan??? Hmm…benarkah ada perasaan?. Yg pasti ada adalah otak dan locus temporal:p.

Oya hasil yang saya peroleh secara akademik tidaklah memuaskan. Alasan saya sederhana, pembelajaran tidak hanya terjadi di lembaga pendidikan:p. Ada hal lain yang lebih penting dari sekedar gelar akademik yang bertambah. Dan justru di dunia nyata saya belajar lebih banyak hal. Selama tugas belajar, saya membangun hubungan baik ke banyak pihak. Pada temen-temen kuliah, pada temen-temen baru yang berasal dari padepokan yang sama dengan saya, walopun waktu tidak memungkin kami bertemu saat di padepokan :D.

Dengan temen-temen kuliah, tentu saja dengan latar belakang yang berbeda, saya bisa belajar mengetahui culture suatu masyarakat, meluangkan waktu dengan temen2 kuliah terkadang menyenangkan, terkadang membosankan ktika membahas tugas kuliah:D. Bahkan saya sering meluangkan waktu dengan belajar kesederhanaan serta kerendahan hati dari masyarakat setempat. Pasti ada yang ga percaya saya pernah ketemu dengan seorang mbah yang menurut pernyataan beliau, beliau menguasai ilmu apa tuh yg bisa berada di dua tempat dalam waktu bersamaan :D. Believe me, it’s true..:)

Dengan adik-adik yang satu padepokan, well pertama-tama ketemuan, saya akui saya lebih sering marah-marah ke mereka :D.. n saya ga perlu minta maaf lho:p. Banyak perbedaan yang mempengaruhi. Amazingly, saya rasa kami sama2 belajar memahami, pada akhirnya saya pun mengakui, adik2 saya tsb orang2 hebat..tentu saja belum sehebat senior2nya :p. At least ketika mereka melakukan sesuatu yg tidak maksimal, keberanian mengakui hal-hal yang kurang dan kemampuan up grade karakter dan skill dalam waktu singkat patut dihargai, salute :). Saya juga merasa beruntung sekali, karena kami bisa share pengetahuan dan pengalaman.

Saya juga pernah mengikuti sebuah kegiatan pada suatu waktu di Jogja dan Magelang yang diikuti oleh para senior saya, saya beruntung sekali, saya bisa LAGI belajar kesabaran dan ketaatan walaupun melelahkan karena 5 hari kurang tidur :D. Bisa dibayangkan, 1 kompi senior mau datang, dan senior yang ada hanya mengatakan “Klas, kamu siapkan segala sesuatu, nanti kasih tau abang”.. Lalu pada saat hari-hari pertemuan tersebut, pernah sekitar jam 12 malam seorang senior merubah tempat pertemuan, dan senior itu hanya berkata “Klas, siapkan tempat!”. Saya sampai ga berani tidur krn memikirkan banyak hal yg bkaitan dengan perintah tsb. Pagi hari saya langsung cari tempat sendiri dan tongkrongin sebuah restoran sampai tukang sapu datang, lalu pegawai datang terakhir baru manajer datang :D. Belum lagi perintah-perintah yang keluar pada saat-saat yang tidak diduga :D. Wow..that’s not easy, perlu ketaatan pada perintah, saya harus percaya, senior saya kan langsung turun tangan.

Kesabaran, tentu saja, harus sabar dengan para senior, harus sabar menghadapi perubahan rencana mendadak, harus sabar dengan junior etc. Beruntungkah saya? Sangat beruntung :).. Pembelajaran itu tidaklah hal yang gampang.

Tahun 2009 saya pun kembali ke kantor. Mencoba melakukan adaptasi dengan kehidupan perkantoran tentulah sangat susah, banyak hal yang harus dipahami. Saya beruntung memiliki rekan-rekan di kantor yang bersedia meluangkan waktu membimbing saya:).

Hmm sempet beberapa kali penugasan keluar daerah. Pertama ke Kolaka Sulawesi Tenggara. Penugasan yang menyenangkan, saya bisa kembali pada jejak ketika saat kecil di Pomalaa. Kenangan dan nuansa bertemu dalam satu ruang dan waktu. Bertemu teman lama dan para orang tua yang dahulu menemani dan membimbing saya. Mendengar cerita dan tertawa bersama. Hal yang tak pernah terbayangkan akan kembali ke masa silam. Rasanya kurang hanya 2 hari berada disana.

Penugasan selanjutnya adalah ke Solo, sampai 2 kali harus ke Solo. Jika ditanya tentang Solo, sepertinya sudah agak mengenal pernak-pernik kota Solo. Dari Solo meluncur melewati Madiun lalu sejenak singgah di Bojonegoro, melintasi Tuban, Lamongan dan berakhir di Gresik. Di Bojonegoro sempat ketemu sahabat satu padepokan.. I thanked him coz willing to spent with me:). Saya baru tau mengapa Jawa Timur disebut kota para santri NU. Setiap sore banyak pemuda pemudi sudah nongkrong dengan gaya paling trendi dan klimis, TETEP…pake sarung :D. Dan ketika maghrib meliat orang2 berlari-lari menuju mesjid, mungkin membuat orang yg memperhatikan tertawa OR menyadari diri sendiri dan hubungan vertical yang dijalani :). Rupanya Gresik itu deket dengan Surabaya, hmm sangat dekat lah yg pasti. Mampirlah ke Surabaya bertemu temen-temen sma yang mungkin melewati 15 tahun baru dapat bersua kembali. Sangat menyenangkan!. Soal pekerjaan, weitss..pekerjaan tidak termasuk hal-hal yang perlu diketahui, jadi urusan pekerjaan tidak termasuk dalam bahan cerita :p.

Tahun 2009 Ada pelajaran menarik saya terima dari seorang wanita, sebut saja wanita tsb WH.. Saya kenalan dengan WH untuk tujuan serius :D. Well saya ketemuan 3x dengan WH dan tidak lebih dari 3x24 jam. Ketika saya menimbang untuk tidak kenalan lebih lanjut, tiba2 WH berkoar-koar disebuah jejaring social memfitnah saya dengan berbagai kata2 yang menyakitkan, bahkan membuat sebuah grup untuk menjelekkan orang2 tertentu (termasuk saya:D ).

Well, saya beruntung :). Sebelum saya kenalan dengan WH, saya sudah dapat info ttg WH and result is “not recommend”. Saya juga meminta tolong untuk carikan data ttg WH dan hasil analisa “not recommend”. See..interesting information kan :D. Informasi yang membuat saya berusaha menjaga jarak dengan bersikap baik :D. “I wished they know the truth, if they don’t know what really happen, at least don’t judge first”.

Setelah mendapatkan rekomendasi dari semua orang dan semuanya memberikan rekomendasi yg sama dan pengalaman selama 3x pertemuan, secara baik2 ke WH by email saya menyatakan cukup berteman biasa. Please…I am a risk taker, not a crazy one :D.

Saat wanita WH bkoar-koar memfitnah saya, perasaan sakit dan marah tentu ada terlebih lagi WH membawa instansi dinas dan keluarga saya. Saya beruntung, sangat beruntung..mendapat tugas blajar yang menempa mental saya terutama saya beruntung mempunyai orang2 yang mengasihi saya walaupun tidak banyak, selalu ada untuk saya. Membalas dengan cara yg sama, tentu saja menurunkan derajat manusia. Seorang yang mengasihi saya bahkan pernah memanggil 2x WH karena hal bkoar2 memfitnah orang lain tidaklah benar. Seorang yang mengasihi saya menyuruh saya diam saja, spy WH makin menjadi. Seorang yang mengasihi saya memberi saya password masuk ke grup tsb dan melihat seluruh isinya dan bahkan menyuruh saya untuk menyimpan seluruh data tsb. Dan yang lucu, ada seorang yang mengasihi saya yang ikut memberi comment saat WH membuat status.

Ketika kita berbuat baik or berkata2 ttg kebaikan, belum tentu orang percaya, apalagi ketika kita hanya mampu bkoar2 menjelekkan seseorang. Semuanya tgantung niat dari seseorang, yang tentu saja menjelekkan seseorang adalah niat yang buruk. Semakin bkoar2 WH, semakin rajin orang2 yang mengasihi saya memberi comment dengan maxud sederhana yaitu supaya makin ketahuan karakter WH. So simple and so elegant :). Kata orang Chinesse dalam ilmu Tai Chi Master yang di pilem2, tkadang kita harus menggunakan kekuatan lawan untuk mengalahkan lawan:D

Sayang saya tidak bawa perekam ketika bersama WH, jadi saya tidak punya bukti untuk menunjukkan apa saja yg dikatakan oleh WH. Jika saya yg ketemu 3x tidak lebih dari 3x24 jam saja bisa banyak kejelekan, apalagi yang lebih sperti keluarga WH, sahabat WH, or ktika seorang bayi muntah di baju WH, or ketika WH tertawa-tawa menceritakan mantan WH digebukin orang etc.. Saya masih terkagum2 dengan kemampuan WH untuk meyakinkan orang2..ga smua orang lho punya kemampuan spt itu :).

Mungkin pembelajaran yang saya dapat melalui seorang WH, kita tidak pernah tau bagaimana sebuah cerita menempa hidup kita. Kesalahan utama saya adalah, ketika keingintahuan mengalahkan logika :D. Saya beruntung kenalan dengan WH yg sangat pintar melakukan acting, tanpa disadari, minimal saya belajar melihat karakter seseorang, ada yang berubah bertambah bijak, orang2 yang pendendam, orang2 yg berkarakter seperti aarrrgghhh..:D. Hal itu sangat penting dalam perjalanan kehidupan saya, mungkin suatu saat nanti saya bertemu mereka..

Saya juga merasa kasihan pada orang2 yang terprovokasi dengan WH, karena wanita tsb menyatakan hal yang berbeda-beda pada forum yang berbeda :). WH di satu forum mengatakan bahwa pembalasan adalah hak Tuhan, di forum lain memfitnah orang, di forum lainnya minta maaf.. Kemunafikan yang membuat malu bukan hanya diri sendiri, orang lain pun menjadi malu..

Dalam pertemanan selalu terjadi konflik baik disengaja maupun tidak. Saya pernah mendengar seorang professor mengatakan “orang pintar adalah orang yang mengetahui kata dan kalimat yang tepat dalam menyatakan sesuatu”. Saya mencoba memahami kalimat tersebut, really penerapannya sangat susah, susah sekali. Beruntung saya berada dilingkungan yang dengan berbagai perbedaan sehingga mungkin dari percakapan sederhana yang terjadi saya bisa selalu belajar secara tidak langsung. Dan saya mencoba memahami makna kalimat professor tersebut bahwa “apa yang kita ketahui dan apa yang kita rasakan, tidak harus semua slalu diungkapkan. Dan apa yang kita ungkapkan, tidak harus slalu eksplisit”. Kemampuan seseorang menyamakan niat, persepsi, kata-kata dan perbuatan itulah yang membedakan seseorang dengan orang lain pada variable etika pergaulan.

Hal yang paling syukuri adalah sepertinya cerita kehidupan akan membawa saya pada level cerita kehidupan yang berbeda :). Not easy I guess, at least I am lucky..before the time comes, I was taught :). Melalui berbagai pengujian, melewati berbagai kerikil-kerikil, menghadapi fitnahan, dalam keputusasaan dan kenistaan saya mencoba menulis dalam sebuah kalimat sederhana, “sampai detik ini, Allah masih menyertai saya" :). Semoga Allah tetap berkenan menyertai saya di tahun-tahun yang akan datang.

Selamat Tahun Baru 2010.